14 Pola Desain Biophilic untuk Hidup Sehatmu

14 Pola Desain Biophilic untuk Hidup Sehatmu

June 14, 2022

Biophilia adalah istilah yang menggambarkan insting manusia untuk kembali ke alam. Desain yang memasukkan elemen-elemen alam ke dalam lingkungan kita sehari-hari disebut desain biophilic.

Kegunaan desain biophilic untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas biophilic telah terbukti oleh berbagai penelitian.

Desain biophilic terdiri dari 14 pola, terbagi ke dalam tiga kategori, yang memiliki kekhususannya masing-masing.

14 Pola Desain Biophilic

Alam di dalam Ruang

Kategori Alam di dalam Ruang menekankan koneksi manusia secara langsung dengan elemen-elemen alam, seperti hewan, tumbuhan, air, cahaya matahari, suara alam, bebauan alam, dsb., untuk menstimulasi tubuh dan pikiran.

1. Koneksi Visual dengan Alam

Desain ini menggunakan elemen-elemen alam yang terlihat oleh mata, seperti tanaman, air mengalir, dan bentang alam untuk memberikan efek positif pada tubuh.

2. Koneksi Non-Visual dengan Alam

Desain ini memanfaatkan pengindraan selain penglihatan, yaitu penciuman, pendengaran, perasa, dan peraba. Menggunakan elemen alam yang menstimulus indra-indra tersebut (misalkan menggunakan air mengalir untuk menstimulus pendengaran) akan meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran.

3. Stimulus Sensorik Non-Ritmik

Stimulus sensorik non-ritmik diberikan secara tidak menentu, sehingga orang-orang di sekitar elemen ini tidak akan mudah bosan. Karena stimulus ini mengalihkan perhatianmu dari hal-hal yang membosankan untuk sementara, kamu akan merasa tersegarkan setelah menyadari adanya elemen tersebut.

4. Keragaman Suhu dan Aliran Udara

Keragaman suhu dan aliran udara membuat tubuh lebih bugar dan pikiran tidak bosan karena terhindarkan dari suhu dan aliran udara yang monoton.

5. Keberadaan Air

Keberadaan air dalam suatu ruang dapat menstimulus berbagai indra. Indra yang terstimulasi akan dapat bekerja dengan lebih baik.

6. Pencahayaan Dinamis

Pencahayaan yang dinamis sebetulnya ada di kehidupan kita sehari-hari, karena cahaya matahari memiliki arah, warna, dan intensitas yang berbeda-beda seiring hari berjalan. Menggunakan elemen ini secara sadar dalam desain biophilic membantu mengurangi kebosanan dan meningkatkan mood.

7. Koneksi dengan Sistem Alam

Insting untuk bersatu dengan alam berarti juga keinginan untuk terhubung dengan siklus alam. Dengan menambahkan elemen dinamis yang berkaitan dengan siklus alam, seperti tanaman musiman, tubuh dan pikiran kita akan merasakan koneksi tersebut.

 

Peniruan Alam

Pola desain Peniruan Alam mengambil inspirasi dari lingkungan alami untuk diterapkan ke lingkungan manusia.

1. Bentuk dan Pola Biomorphic

Desain biomorphic dapat meniru pola dan tekstur di alam dan menerapkannya ke desain ruang ciptaan manusia. Meski buatan dan bukan sepenuhnya dari alam, desain ruang ini tetap memberikan efek positif pada manusia.

2. Koneksi Material dengan Alam

Benda-benda yang diambil dari alam dapat diproses ulang menjadi benda buatan manusia yang masih memiliki karakteristik alami, seperti pintu kayu, lantai dari bebatuan, dan kursi kulit. Benda-benda tersebut juga membuat kita merasakan koneksi dengan alam.

3. Kerumitan dan Tatanan Alam

Pola-pola alam dapat direplikasi oleh desain biophilic ke dalam ruang atau benda buatan manusia. Karena pola di alam cenderung rumit, otak kita dapat terstimulus olehnya dan menjadi lebih segar.

 

Ruang Alamiah

Pola desain Ruang Alamiah meniru ruang-ruang yang ada di alam, seperti padang rumput dan hutan. Ruang-ruang tersebut mengembalikan kita ke alam dan memberikan stimulasi untuk tubuh dan pikiran.

1. Kelapangan

Kita merindukan ruang yang lapang, jauh dari kepadatan kota. Ruang yang lapang memberikan rasa kebebasan dan kebahagiaan.

2. Perlindungan

Secara alami, kita ingin berlindung di ruang yang aman saat merasa tertekan. Peniruan ruang-ruang tersebut dalam ruang ciptaan manusia dapat menimbulkan rasa aman dan ketenangan.

3. Misteri

Elemen misteri di alam membuat manusia tertarik untuk mencari lebih jauh. Dengan menyembunyikan berbagai hal dari indra kita secara sengaja, desain ini dapat membantu otak agar lebih aktif.

4. Bahaya

Meletakkan elemen yang berbahaya di sekitar kita dapat menjauhkan diri dari kebosanan. Tentu, elemen berbahaya ini harus dapat dimitigasi sehingga tidak menimbulkan ketegangan yang berlebih.

Manakah Desain Biophilic Terbaik?

Jawabannya tentu saja: tidak ada! Semua desain biophilic dapat kita gunakan dengan mempertimbangkan fungsi, budget, kepraktisan, dan kemampuan ruang asal kita menerima desain baru tersebut. Yang penting adalah menggunakan desain yang tepat untuk menempati ruang yang tersedia.

 

References:

https://www.terrapinbrightgreen.com/reports/14-patterns/