

5 Tren Green Architecture di Tahun 2022
September 15, 2022
Green architecture menanjaki tren arsitektur pada tahun 2022. Sebelum tahun ini dimulai, gaya arsitektur ini adalah prinsip arsitektur yang menarik bagi para desainer dan arsitektur akibat meningkatnya kesadaran lingkungan dalam arsitektur, jika dibandingkan dengan gaya arsitektur lainnya.
Dalam artikel ini, kami merangkum lima tren green architecture yang menjadi tren di tahun 2022. Namun, sebelum kita membicarakan mengenai kelima tren itu, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan prinsip green architecture.
Prinsip Green Architecture
Prinsip green architecture adalah untuk mengurangi dampak negatif arsitektur terhadap lingkungan sembari menyediakan produk berkualitas. Biasanya, green architecture berfokus kepada bahan-bahan berkelanjutan, energi hijau, dan prinsip-prinsip desain berkelanjutan lainnya.
1. Bahan bangunan berkelanjutan
Bahan bangunan berkelanjutan adalah alternatif yang baik untuk menggantikan bahan bangunan yang biasanya digunakan seperti bata dan baja, dimana memiliki sifat ramah lingkunan karena dapat diproduksi dan dibentuk ulang berkali-kali tanpa menimbulkan dampak negatif yang besar pada lingkungan.
Beberapa jenis bahan bangunan berkelanjutan organik termasuk bambu, jerami, serat jamur, dan gabus, sementara bahan bangunan berkelanjutan inorganik termasuk plastik daur ulang, ashcrete (campuran abu dan beton), karet daur ulang, dan ferrock (campuran debu logam dan pasir silika).
2. Konstruksi modular
Konstruksi modular menangani permasalahan efektivitas, penggunaan bahan bakar, dan emisi karbon pada konstruksi modern.
Dalam konstruksi modular, berbagai segmen bangunan dibuat di pabrik yang berbeda-beda, lalu disatukan di tempat konstruksi utama. Menggunakan konstruksi modular dapat mengurangi sampah konstruksi karena sampah-sampah tersebut dapat dikumpulkan di pabrik dan dibuat ulang menjadi bahan baku bangunan lainnya.
Kebutuhan akan transportasi berkurang dalam konstruksi modular sehingga jumlah karbon yang dikeluarkan ke atmosfer pun menurun.
3. Green Architecture dengan Desain biophilic
Desain biophilic terus menjadi tren green architecture pada tahun 2022 sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Masuk akal jika desain biophilic bertahan sebagai tren green architecture karena tipe desain ini merupakan desain yang fungsional dan baik untuk lingkungan.
Dalam desain biophilic, interaksi antara manusia dan alam diutamakan. Melalui interaksi dengan alam, tubuh manusia mengalami efek-efek positif, seperti peningkatan fokus, stamina, dan menstabilkan detak jantung.
4. Reuse dan recycle
Kebutuhan atas recycle meningkat beberapa tahun ke belakang. Bukan hanya berkelanjutan, bahan reuse dan recycle juga memiliki kekhasan yang tidak dimiliki bahan bangunan lainnya. Bahan-bahan seperti kayu daur ulang, ecobrick (plastik daur ulang), dan plywood merupakan bahan daur ulang yang baik untuk lingkungan.
Menggunakan bahan-bahan reuse dan recycle juga mengurangi produksi bahan baru, yang berarti juga pengurangan emisi karbon.
5. Energi terbarukan
Banyak negara telah mengusahakan net zero (titik di mana gas rumah kaca yang masuk ke dalam atmosfer diseimbangkan dengan gas rumah kaca yang keluar dari atmosfer). Di antara usaha ini adalah penggunaan sel bahan bakar, sel surya, energi angin, dan berbagai sumber energi terbarukan lainnya.
References:
https://www.benoitproperties.com/green-building-trends-in-2022/
https://leadersinenergy.org/6-green-home-building-trends-for-2022/
https://informaconnect.com/green-building-trends-for-2022/
https://www.nextecgroup.com/sustainable-construction-green-building-trends-for-2022/