Mengenal Rumah Pasif dan Kelebihannya
May 11, 2022
Rumah Pasif — dikenal di Eropa sebagai Passivhaus — adalah sebuah desain bangunan yang mengutamakan efisiensi energi. Desain bangunan ini diciptakan pada tahun 1990an oleh Bo Adamson dan Wolfgang Feist melalui proyek pilot mereka pada tahun 1989 dan pembentukan Passivhaus Institute di Jerman pada tahun 1996.
Rumah Pasif dapat dibangun dari berbagai macam material, mulai dari beton hingga rangka kayu. Desain yang sedemikian rupa membuatnya hemat energi tanpa mengorbankan kenyamanan.
5 Prinsip Rumah Pasif
1. Isolasi Panas yang Menyeluruh
Rumah Pasif dikelilingi lapisan yang mengisolasi panas. Lapisan ini membuat bangunan tetap sejuk di hari yang panas dan tetap hangat di hari yang dingin.
2. Kedap Udara
Desainnya dibuat sedemikian rupa sehingga udara tidak bisa keluar masuk dengan bebas. Hal ini berfungsi untuk menjaga suhu dan mencegah udara kotor keluar masuk dengan bebas.
3. Rumah Pasif memiliki Sistem Ventilasi Mekanis
Meski kedap udara, sirkulasi udaranya tetap berjalan melalui sistem perputaran panas dan udara yang disebut sebagai sistem mechanical ventilation and heat recovery (MVHR).
4. Jendela dan Pintu Khusus
Desain bangunan ini memiliki jendela dan pintu yang khas, diciptakan dan dipasangkan agar tetap menjaga udara dan suhu. Kekhususan ini terlihat dari jendela dan pintu yang disegel rapat dan memiliki lapisan isolator untuk mencegah keluar masuknya panas secara bebas.
5. Bebas Thermal Bridge
Thermal bridge merupakan elemen bangunan yang membocorkan panas, seperti lantai keramik yang berlanjut ke luar rumah dan lapisan bangunan yang tak terisolasi.
Desainnya memastikan bahwa bangunan bebas dari thermal bridge. Ketiadaan thermal bridge membuat perputaran panas teratur, yang berarti bangunan tersebut menggunakan energi secara efisien.
4 Keuntungan Menggunakan Rumah Pasif
1. Sehat dan Nyaman
Diyakini sebagai hunian yang nyaman untuk ditempati karena sirkulasi udaranya yang baik dan suhunya yang terjaga. Desain bangunannya seringkali mengandung elemen cahaya matahari alami, sehingga tubuh akan tetap sehat di dalam rumah.
2. Efisiensi Energi
Rumah Pasif tidak membutuhkan sistem pendingin yang menggunakan banyak listrik karena sifat alaminya yang mengatur panas ruangan agar tidak ekstrim. Efisiensi energi ini juga diperkuat dengan penggunaan zat karbon yang juga berkurang akibat penggunaan listrik yang minim.
3. Rumah Pasif Hemat Biaya
Karena tidak memerlukan listrik, sehingga dapat menghemat biaya. Pendingin ruangan membutuhkan listrik yang cukup besar, dan menghilangkannya berarti menghilangkan biaya pembayaran listrik yang mahal.
4. Investasi Masa Depan
Meski harganya akan mahal di awal, desain bangunan ini merupakan aset yang menjanjikan di masa depan. Sifatnya yang ramah lingkungan dan nyaman akan menjadi incaran orang-orang di masa yang akan datang.
References:
https://www.ovoenergy.com/guides/energy-guides/passive-house